Mengenal Lebih Dekat Sejarah Singkat Tas Eiger Yang Lulusan Stm

Kalian pasti sudah kenal dengan brand Eiger yang terkanal memiliki tas yang tahan dan awet kan?

Kisah Pendiri Eiger

Ronny Lukito, pendiri Eiger, menceritakan kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya dari kehidupan yang sederhana hingga sukses sebagai pengusaha terkemuka di Indonesia. Lahir pada tahun 1962 di Bandung, Ronny adalah anak ketiga dari enam bersaudara dalam keluarga yang ekonominya terbatas. Namun, keterbatasan ekonomi tidak menghentikan semangatnya untuk meraih kesuksesan.

Sejak masa remaja, Ronny sudah menunjukkan bakat kewirausahaan dengan berjualan susu dan membantu bisnis keluarganya dalam pembuatan tas. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan yang prestisius, Ronny memiliki impian untuk mencapai kebebasan finansial dan memberikan kontribusi bagi keluarganya.

Setelah lulus dari Sekolah Teknologi Menengah pada tahun 1979, Ronny bermimpi untuk melanjutkan pendidikan, tetapi kondisi ekonomi keluarga membuatnya harus mencari pekerjaan. Dia kemudian terlibat dalam bisnis tas keluarganya, di mana dia belajar tentang proses pembuatan tas dari desain hingga produksi.

Dengan semangat yang membara, Ronny memutuskan untuk membuka toko tas sendiri meskipun dengan modal yang terbatas. Dengan bantuan seorang pegawai, ia memulai produksi tas dengan merk Butterfly, mengambil nama dari merek mesin jahit yang populer pada saat itu.

Meskipun menghadapi banyak tantangan dan penolakan dalam memasarkan produknya, Ronny tidak pernah menyerah. Dia terus berjuang dan akhirnya berhasil memasukkan produknya ke toko-toko besar seperti Matahari. Dengan kesabaran dan kerja kerasnya, tas pertama buatan Ronny diterima dengan baik oleh pasar, dan Eiger pun berkembang menjadi merek yang dikenal luas di Indonesia.

Kisah perjuangan Ronny Lukito adalah inspirasi bagi banyak orang. Ini menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan kerja keras, seseorang dapat meraih kesuksesan tanpa memandang latar belakang ekonomi atau pendidikan. Ronny adalah contoh nyata bahwa ketekunan, semangat, dan keberanian untuk mengambil risiko adalah kunci menuju kesuksesan dalam kehidupan.

See also  Beberapa Rekomedasi Tas Lokal Pride Yang Cantik Dan Keren

Promosi ke Mal

Pada 1979 Ronny pun mengembangkan bisnis tasnya dengan memasukkan produknya ke berbagai mal seperti Matahari Department Store. Namun, permohonan Ronny untuk mengajukan diri sebagai pemasok tersebut ditolak terus menerus oleh pihak manajemen pembelian. Tak putus asa, pemilik Eiger itu kemudian mengembangkan jaringan pemasaran lewat model lain, yakni dengan mencari mitra pengecer baru untuk membuka pasar baru.

Sampai akhirnya, beberapa tahun kemudian produknya bisa masuk ke mal.

Sebelum diberi nama Eiger, nama pertama yang dipilih Ronny yakni Exxon. Nama tersebut kemudian diganti Export dan Sport. Sampai akhirnya, nama produk tas Ronny menjadi Eiger. Melansir dari situs resmi Eiger Adventure, Eiger diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss. Cita-cita Ronny untuk menjadi pemain terbesar di dalam bisnis tas tercapai. Pemilik Eiger ini berhasil menembus mal Matahari, Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan Department Store besar lainnya. Kini Ronny memiliki empat perusahaan besar.  Beberapa produknya yakni Eiger, Bodypack, Neosack, Nordwand, Morphosa, Exsport, XTREM, Vertic, Domus Danica, Broklyn, hingga World Series. Ronny mengatakan, Eiger akan lebih fokus dalam mengembangkan program sustainability dengan harapan menjadi bagian dari solusi untuk menjaga dan memperbaiki kondisi alam Indonesia.

Dia pun bertekad untuk terus menjadikan Eiger sebagai brand lokal kebanggaan bangsa di segmen tropical adventure market dunia.

Produk Terlaris di Shopee
CRUISER 2.0 BACKPACK 25L
CRUISER 2.0 BACKPACK 25L

Rp589.000


BELI SEKARANG